Translate

Minggu, 23 April 2017

Asuhan Kebidanan Dengan Ibu Depresi Postpartum



BAB III
TINJAUAN KASUS


Seorang ibu Ny.A umur 31 tahun melahirkan anak ke tiga pada tanggal 7 Juli 2014 datang ke Klinik Mitra 2 minggu setelah melahirkan dengan keluhan sangat merasa sedih, tidak ingin melihat apalagi mendekati bayinya, karena lahir bayi perempuan, ibu tidak nafsu makan, merasa lelah yang berlebihan dan tidak bisa tidur. Hasil pemeriksaan fisik, TD: 110/70 mmHg, nadi: 90 x/menit, suhu: 36oC, pernafasan: 24 x/menit


ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.A P3A0AH3 DENGAN DEPRESI POSTPARTUM
DI KLINIK MITRA GUNUNG KIDUL


                   I.       PENGUMPULAN DATA DASAR
   Pengkajian dilakukan pada hari jumat tanggal 21 Juli 2014 pukul 14.00 WIB

       A.      Data Subyektif
    1.    IDENTITAS/BIODATA
Nama pasien    : Ny. A                                    Suami Pasien   : Tn. B
Umur               : 31 tahun                                 Umur               : 35 tahun
Suku/bangsa    : Jawa/Indonesia                      Suku/bangsa    : Jawa/Indonesia
Agama             : Islam                                      Agama             : Islam
Pendidikan      : SMA                                      Pendidikan       : SMA
Pekerjaan         : IRT                                        Pekerjaan          : Swasta
Alamat             : Wonosari No. 14                   Alamat              :Wonosari No.14

   2.    KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan 2 minggu yang lalu mengeluh sangat merasa sedih, tidak ingin melihat apalagi mendekati bayinya, karena lahir bayi perempuan, ibu tidak nafsu makan merasa lelah yang berlbihan dan tidak bisa tidur.

   3.    RIWAYAT PERSALINAN
Anak lahir tanggal       : 7 Juli 2014 pukul 12.30 WIB
Jenis kelamin               : Perempuan
Jenis persalinan            : spontan
No
Keadaan
Uraian
Jumlah Perdarahan
Lamanya
1.
Kala I
Lamanya 5 jam
Blood slym
4 jam 45 menit
2.
Kala II
Pukul 12.30 WIB, persalinan spontan jenis kelamin perempuan, BB 3500 gram, PB 48 sm, apgar score 10 rupture perenium tidak ada
50 cc
15 menit
3.
Kala III
Plasenta lahir pukul 12.45 dengan manajemen aktif kala III, berat plasenta 500 gr, panjang tali pusat 20 cm, kotiledon dan fisik lengkap
150 cc
125 menit
4.
Kala IV
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, tidak ada nyeri tekan, TD : 120/70 mmHg, RR : 20 x/menit, suhu : 36, pols 80 x/menit
100 cc
2 jam
                                                                                                  

4.    RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat kesehatan yang lalu
-       Klien tidak pernah menderita penyakit menular, misal : HIV /AIDS, Hepatitis B
-       Klien tidak pernah menderita penyakit menahun, misal : asma
-       Klien tidak pernah menderita penyakit menurun, misal : hipertensi, DM
-       Klien tidak mempunyai alergi terhadap makanan / minuman dan obat-obatan
-       Klien depresi setiap melahirkan
  
Riwayat kesehatan suami / keluarga
-            Klien tidak pernah menderita penyakit menular, misal : HIV /AIDS
-            Klien tidak pernah menderita penyakit menahun, misal : asma
-            Klien tidak pernah menderita penyakit menurun, misal : hipertensi, DM

Keadaan psikososial budaya
Suami klien mengatakan    istrinya terlihat murung , tampak sedih , tidak mau makan dan tidak mau menyusui anaknya sejak 4 hari yangselamat. Suami dan keluarga mendukung kelahiran bayinya. Hubungan ibu dan masyarakat baik

    5.    POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
a.      Pola Nutrisi
Selama Hamil :
Ibu mengatakan makan 3 kali sehari, dengan porsi 1 piring nasi, ½ mangkuk sayur, lauk-pauk, tempe, tahu, kadang ikan/ayam. Ibu sering minum susu, nafsu makan ada, minum 6-8 gelas/hari
Selama Nifas :
Ibu mengatakan makan 2 kali sehari, dengan porsi ½ piring nasi, ¼ mangkuk sayur, lauk-pauk, tempe, tahu, kadang ikan/ayam. Ibu sering minum susu, nafsu makan ada, minum 6-8 gelas/hari

b.      Personal Hygiene
Selama Hamil
Ibu mengatakan Mandi 2 x sehari, ganti pakaian 2 x sehari, keramas 3 x sehari minggu.
Selama Nifas
Ibu mengatakan Mandi 1 x sehari, ganti pakaian 2 x sehari, keramas 1 x seminggu.

c.       Pola Istirahat dan Tidur
Selama Hamil       : Ibu mengatakan tidur 7-8 jam/ hari
Selama Nifas        : ibu mengatakan sulit tidur , tidur 4-5 jam/ hari

d.      Pola Aktivitas
Selama hamil
Ibu mengatakan bekerja dan beraktifitas seperti biasa dengan sendiri
Selama nifas
Ibu mengatakan masih perlu bantuan untuk berkatifitas

e.       Pola Eliminasi
Selama hamil
Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari, BAK 6-8 kali sehari, jumlah banyak, warna jernih
Selama nifas
Ibu mengatakan BAB 2 kali sehari, BAK 3-4 kali sehari, jumlah banyak, warna jernih

    6.    RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Keluhan ibu sekarang adalah sulit tidur, cemas, tidak nafsu makan, perasaan tidak berdaya, tidak senang melihat bayinya, tidak perhatian pada bayinya dan penampilannya.

    7.    KEADAAN PSIKOLOGI
Ibu sedih tidak mau melihat atau merawat bayinya karena bayi lahir perempuan, ibu cemas takut suami dan keluarga tidak menyukai bayinya.

m  B.       Data Objektif
a.         Pemeriksaan Umun
    1.    Keadaan Umum   : ibu tampak kusut dan lemah
    2.    Kesadaran    : Composmentis
Tanda – Tanda Vital
TD                : 110/70 mmHg
Suhu             :  36 ºC
Nadi              : 90 x / Menit
Respirasi       : 24 x / Menit
b.        Pemeriksaan Fisik
    1.      Rambut   : hitam, pendek, agak lepek
    2.      Wajah      : tidak ada odema dan cloasma gravidarum
    3.      Mata        : konjungtiva agak pucat, sklera tidak ikhterik, tidak ada pembengkakan
    4.    Hidung     : simetris, bersih, tidak ada peradangan, tidak ada polip, fungsi penciuman norma
    5.      Mulut      : kurang bersih, terdapat stomatitis, tidak ada caries, pengecapan baik
    6.      Telinga    : simetris kanan/kiri, keadaan bersih, pendengaran normal
    7.      Leher       : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
    8.      Dada       : simetris kanan/kiri, gerakan dada saat inspirasi dan ekspirasi seirama, tidak terdengar    ronchi, tidak terdengar wheezing, suara nafas baik, jantung tidak ada mur-mur
   9.      Payudara : simetris kanan/lkiri, puting menonjol, tidak ada benjolan, keadaan kurang bersih, terjadi pembengkakan
    10.  Abdomen            : TFU tidak teraba, tidak ada nyeri tekan, terdapat strie gravidarum
   11.  Genetalia : genetalia kurang bersih, tidak ada luka heating, lochea alba, tidak ada odema dan hemoroid
    12.  Ekstremitas :
Atas         : simetris kanan/kiri, tidak ada cacat, bebas digerakan, lengkap, kurang bersih, kuku jari tangan panjang-panjang dan kotor
Bawah     : simetris kanan/kiri, tidak ada cacat, bebas digerakan, lengkap, kurang bersih, kuku pada jari kaki panjang dan kotor, tidak ada varises dan odema

   
                     II.            INTERPRESTASI DATA
       A.    Diagnosa
Ibu P3A0AH3 postpartum 2 minggu dengan depresi postpartum
Dasar :
Ibu P3A0AH3 postpartum tanggal 21 Juli 2014 pukul 14.00 WIB
Ibu mengatakan sulit tidur, tidak nafsu makan, perasaan tidak berdaya, tidak senang melihat bayinya, tidak mau mendekati bayinya, tidak ada perhatian terhadap penampilannya dengan keadaan ibu yang kotor dan lemah.
      B.     Masalah
1.      Gangguan pemenuhan nutrisi
Dasar :
a.       P3A0AH3 postpartum tanggal 21 Juli 2014 pukul 14.00 WIB
b.      Ibu tidak nafsu makan
c.       Ibu makan 2 kali sehari dengan porsi ½ piring nasi, ¼ mangkuk sayur dan lauk pauk
2.      Gangguan pola istirahat
Dasar :
a.       P3A0AH3 postpartum tanggal 21 Juli 2014 pukul 14.00 WIB
b.      Ibu mengatakan sulit tidur, tidur 4-5 jam sehari
c.       Ibu tidak pernah tidur siang

3.      Gangguan personal hygiene
Dasar :
a.       Ibu tidak pernah perhatian terhadap dirinya dengan keadaan tubuh yang kotor
b.      Ibu tidak mandi 1 kali seminggu
c.       Ibu keramas 1 kali seminggu
d.      Ibu tidak mau merawat diri

       C.    Kebutuhan
1.      Informasi perawatan bayi sehari-hari
2.      Pemenuhan nutrisi ibu nifas
3.      Penyuluhan pesonal hygiene
4.      Penanganan depresi postpartum



                     III.            IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
1.      Potensi Terjadi Depresi Berat
Dasar :
a.       Ibu sulit tidur
b.      Ibu merasa sedih
c.       Ibu tidak mau melihat apalagi mendekati bayinya
d.      Ibu tidak ada perhatian terhadap penampilan dirinya
2.      Potensial mastitis dan abses
Dasar :
a.       Keadaan payudara yang kotor
b.      Air susu yang tidak disusukan pada bayinya

        IV.     IDENTIFIKASI KEBUTUHAN YANG MEMERLUKAN PENANGANAN SEGERA KONSULTASI DAN KOLABORASI
Kolaborasi dengan dokter atau psikiater untuk mendapat terapi

               V.     PERENCANAAN ASUHAN
1.      Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu saat ini
a.  Jelaskan pada ibu bahwa ibu menderita depresi postpartum yaitu depresi setelah melahirkan karena tidak menginginkan anak perempuan
b.  Libatkan keluarga unutk membantu ibu beristirahat, melakukan aktivitas dan melakukan interaksi dengan bayinya.
2.      Observasi keadaan umum ibu dan tanda vital
a.       Memantau keadaan ibu apakah masih lemah dan kusut
b.      Memantau TD, nadi, suhu, dan pernafasan ibu
3.      Bantu ibu memenuhi kebutuhan nutrisi dan personal hygiene
a.       Anjurkan ibu untuk makan 3 kali sehari dengan menu yang sehat dan bergizi
b.      Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dengan mandi sehari 2 kali, keramas 2 hari 1 kali, memotong kuku dan membersihkan payudara.

4.      Ajarkan tentang perawatan bayi
a.       Ajarkan cara memandikan bayi
b.      Ajarkan tentang cara perawatan tali pusat
c.       Ajarkan pada ibu tentang pemenuhan nutrisi yang baik untuk bayi
5.      Libatkan keluarga dan teman-teman terdekatnya untuk memberi dukungan dan semangat
6.      Jelaskan faktor-faktor yang memperberat depresi dan cara penanganannya
a.       Jelaskan hal-hal lain yang bisa menambah berat depresi
b.      Ajarkan ibu bagaimana cara penanganan depresi postpartum
7.      Kolaborasi dengan dokter atau psikiater

               VI.      IMPLEMENTASI ATAU PELAKSANAAN
1.      - Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu saat ini bahwa ibu menderita depresi postpartum, yaitu depresi setelah melahirkan yang dipengaruhi oleh keadaan hormonal, dukungan sosial, emotional relation ship (teman dekat) komunikasi dan kedekatan, struktur keluarga, antropologi, perkawinan, demografi, psikososial dan lingkungan.
-          Menjelaskan pada ibu bahwa ibu mengalami depresi karena tidak menghendaki lahirnya anak perempuan, oleh krena itu beri penjelasan pada ibu bahwa anak perempuan maupun laki-laki sama saja, karena sama-sama titipan tuhan.
2.      Mengobservasi keadaan ibu, yaitu TD, nadi, suhu, dan pernafasan ibu, melihat apakah ibu masih lemah
3.      Membantu ibu memenuhi kebutuhan nutrisi dan personal hygiene dengan cara menganjurkan ibu untuk makan 3 kali sehari dengan menu yang sehat dan begizi, ibu bisa makan nasi dengan lauk, seperti tempe, tahu, telor, ikan atau daging. Ibu anjurkan banyak makan buah untuk memulihkan keadaan.
4.      Menganjurkan ibu tentang perawatan bayi yang benar, mandi lap, dan mandi rendam. Mengajarkan ibu cara perawatan tali pusat dengan kasa steril, kasa tidak boleh basah dengan alkohol atau betadin. Alkohol atau betadin hanya diolesi dengan contenbooth.
5.      Menganjurkan keluarga dan teman teman terdekat untuk membantu ibu menjalani interaksi dengan anaknya dengan cara menggendong bayinya dan menyusuinya.
6.      Menjelaskan pada ibu bahwa ada beberapa yang dapat memperberat depresi postpartum antara lain :
a.       Ketidakseimbangan hormon yang semakin meningkat
b.      Lingkungan keluarga yang tidak mendukung
c.       Semangat ibu untuk sembuh sendiri

Dan mengajarkan cara penangan depresi postpartum yaitu:
a.       Batasi pengunjung jika kehadiran mereka mengganggu istirahat
b.      Untuk sementara ini hindari konsumsi coklat atau gula berlebihan karena dapat memicu depresi
c.       Perbanyak mendengar musik favorit agar merasa rileks, disarankan musik-musik    yang menenangkan
d.       Lakukan olahraga atau latihan-latihan ringan
e.      Sesekali berpergianlah agar tidak bosan
f.       Dukungan dari suami dan anggota keluarga lainnya sangat berpengaruh bagi keadaan psikis ibu.

         VII.      EVALUASI
1.      Ibu mengerti tentang kondisinya saat ini
2.      Keadaan umum ibu lemah, kesadaran composmentis
3.      Tanda-tanda vital
TD             : 110/70 mmHg
Nadi          : 90 x/ menit
Suhu          : 36oC
RR             : 24 x/ menit
4.      Ibu mengerti hal-hal yang dijelaskan dan mau melakukan hal-hal yang dianjurkan oleg bidan
5.      Ibu mandi sore, tapi belum untuk mencuci rambutnya
6.      Ibu masih belum mau makan


     CATATAN PERKEMBANGAN 28 hari setelah persalinan
Tanggal 18 Agustus 2014, pukul 16.00 WIB
S :
1.      Ibu mengatakan sudah nafsu makan
2.      Ibu mengatakan sudah mulai menyayangi bayinya dan mau marawatnya
3.      Ibu mengatakan sudah mulai memperhatikan diri dan pesonal hygiene

O :
1.      Keadaan umum ibu baik
2.      Tanda-tanda vital
TD             : 100/70 mmHg
Nadi          : 86 x/menit
Suhu          : 36,5oC
RR             : 20 x/menit
3.      Ibu makan selalu dihabiskan, ibu tampak bersih dan rapi, ibu sudah menyusui anaknya, eliminasi BAK 5-6 x/hari BAB 2 hari sekali, TFU sudah tidak teraba, pengeluaran pervaginam lochea alba, dan ASI sudah keluar
A :
1.      Depresi postpartum sudah berkurang
2.      Penyuluhan tentang ASI ekslusif
3.      Penyuluhan tentang KB



P :
1.      Latihan terapi dengan konseling bidan ke ibu, dan dengan tujuan ibu untuk berinteraksi dengan bayinya agar timbul rasa sayng
2.      Anjurkan ibu tetap menyusui anaknya
3.      Anjurkan ibu untuk tetap melaksanakan apa yang telah dianjurkan oleh bidan
4.      Anjurkan ibu untuk terap menjaga personal hygiene
5.      Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan bayi sehari-hari
6.      Jelaskan jenis-jenis alat kontrasepsi yang dapt menjarangkan kehamilan
7.      Jelaskan keuntungan dan kerugian tiap-tiap alat kontrasepsi
8.      Anjurkan pada ibu untuk mendiskusikan kepada suami alat kontrasepsi apa yang akan dipilih.


BAB IV
PEMBAHASAN

Asuhan Kebidanan Pada Ny. A P3A0AH3 dengan depresi berat postpartum  di Klinik Mitra Gunung Kidul.

      A.    Pengkajian
Pada pengkajian yang dilakukan untuk mengumpulkan data dasar tentang keadaan pasien pada NY.A Umur 31 tahun  P3A0AH3 dengan postpartum didapatkan hasil yaitu:
Data Subjektif
      1.      Umur
a.     Menurut Tinjauan Teori
Umur dikatakan berpengaruh / memiliki resiko jika <20 tahun karena alat-alat reproduksi belum matang dan psikis yang belum siap dan >35 tahun rentan sekali terjadi komplikasi-komplikasi dalam kehamilan dan perdarahan dalam masa nifas, jadi usia reproduktif (subur) seorang wanita yang baik dalam siklus reproduksi berkisar dari usia 20-35 tahun

b.     Menurut Tinjauan Kasus
Pada tinjauan kasus didapatkan umur Ny. A 31 tahun.

c.     Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus tidak ditemukan adanya kesenjangan. Hal ini terlihat dari Ny.A yang berusia 31 tahun, usia Ny.A adalah usia reproduktif (subur) seorang wanita yang baik dalam siklus reproduksi, berkisar dari usia 20-35 tahun

     2.      Keluhan  Utama
Suami pasien mengatakan sejak melahirkan anak ketiga pada tanggal 7 Juli 2014, 2 minggu postpartum istrinya terlihat sedih, tidak ingin melihat bayinya apalagi mendekati bayinya karena lahir bayi perempuan, ibu itdak nafsu makan, merasa lelah yang berlebihan dan tidak bisa tidur.
a.     Tinjauan teori :
Depresi berat post partum adalah depresi berat yang terjadi 7 hari setelah melahirkan dan berlangsung selama 30 hari, dapat terjadi kapanpun bahkan sampai 1 tahun kedepan.
Gejala yang menonjol dalam depresi berat  post partum adalah trias depresi yaitu:
1.      Berkurangnya energy
2.      Penurunan efek
3.      Hilang minat (anhedonia)

Ling dan Duff(2001) mengatakan bahwa gejala depresi berat post partum yang dialami 60% wanita mempunyai karateristik dan spesifik antara lain:
1.      Trauma terhadap intervensi medis yang terjadi
2.      Kelelahan dan perubahan mood
3.      Gangguan nafsu makan dan gangguan tidur
4.      Tidak mau berhubungan dengan orang lain
5.      idak mencintai bayinya dan ingin menyakiti bayinya atau dirinya sendiri.

b.    Menurut Tinjauan Kasus
Pada tinjauan kasus didapatkan ibu  terlihat terlihat sedih, tidak ingin melihat bayinya apalagi mendekati bayinya karena lahir bayi perempuan, ibu itdak nafsu makan, merasa lelah yang berlebihan dan tidak bisa tidur.

c.     Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus diatas ibu didapatkan adanya kesenjangan. Hal ini dapat didilihat 2 minggu setelah melahirkan anak ketiga pada tanggal 7 Juli 2014 ibu terlihat sedih, tidak ingin melihat bayinya apalagi mendekati bayinya karena lahir bayi perempuan, ibu itdak nafsu makan, merasa lelah yang berlebihan dan tidak bisa tidur.

Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan hasil dari pelaksanaan, perencanaan, dan evaluasi, bahwa 28 hari setelah persalinan ibu mengatakan sudah nafsu makan, ibu mulai menyayangi bayinya dan mau merawatanya, ibu sudah mulai memperhatikan diri dan personal hygiene


0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar