PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
Bentuk luar payudara
a.Korpus mammae
stroma:jaringan ikat,lemak,pembulu
darah,syaraf,getah bening
parenchym:kelenjar susu,terdiri dari
duktus,duktulus,lobus,lobulus,alveolus
b. Areola
daerah
yang hiperpigmentasi,di dalam daerah ini saluran susu melebar (sius laktiferus)
c. Papilla mammae
muara
pengeluaran susu,terdiri dari jaringan erektil,dan ujung saraf sensoris
Anatomi kelenjar Susu
a.
Alveolus
until terminal
1. sel asiner : sekresi susu
2. duktulus : saluran terkecil
3. myoepitel : otot polos
Sekelompok alveols bersatu membentuk
lobulus,beberapa lobulus bergabung sejumlah 15-20 lobus. Duktulus berkumpul menjadi duktus
laktiferus,beberapa duktus laktiferus berkumpul menjadi sinus laktiferus sinus
laktiferus bergabung pada muara (papilla).
Fisiologi Laktasi
·
Laktasi
: produksi dan pengeluaran ASI
·
Calon ibu
: siap secara psikologis dan fisik
·
Bayi
: cukup sehat untuk menyusu
·
Produksi ASI: disesuaikan dengan kebutuhan bayi
·
Volume ASI: 500-800 ml/hari ( 3000 ml/hr)
Dua faktor yang diatur oleh hormon dalam fisiologi laktasi:
1.
Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin
2.
Pengeluaran ASI dipegaruhi oleh hormon oksitosin
Refleks dalam proses laktasi
1.
Refleks prolaktik : merangsang proses Asi
Implus saraf dari puting susu hipotalamus hipofisis anterior prolaktin
Alveolus ASI
2. Refleks
Aliran (let down reflex): sekresi ASI
Impuls saraf puting susu hipofisis postarior oksitosin kontraksi otot polos – sistosin- kontraksi otot polos – ASI keluar
PROKDUKSI
AIR SUSU IBU
1.
Prolaktin disekresi oleh glandula pituitaria
anterior penting untuk prokduksi ASI
2.
Selama hamil kadar hormon ini meningkat tetapi
dihambat hormon plasenta. Saat plaseta lepas dan dilahirka, prolaktin
diaktifkan.
3.
Terjadi peningkatan suplai darah dan diekstrasi
bahan penting untuk pembentukan ASI
4.
Globulin, lemak dan molekul protein aka
membengkakkan acini dan mendorongnya menuju ke tubuli laktifer.
5.
Peningkatan kadar prolaktin akan menimbulkan
efek kontarsepsi (menghangat ovulasi).
6.
Kadar prolaktin paling tinggi pada malam hari,
semntara pemberia ASI dihentikan pada malam hari – pertimbangkan metode
kotrasepsi
Faktor
yang terlibat dalam mengalirkan ASI dari sel-sel sekretorik ke papilla mammae.
1.
Tekanan dari belakang
Globuli
yang baru terbentuk di dalam sel aka mendorong globuli masuk kedalam tabuli
latifer dan penghisap oleh bayi akan
memacu sekresi ASI lebih banyak.
2.
Refleks neurohormonal
Bayi
disusui dengan gerakan berirama menimbulkan rangsangan saraf di glandula
pituitarai posterior sehingga organ tersebut mengeluarkan hormon oksitosin.
Mekanisme
menghisap pada bayi
1.
Refleks menangkap (roooting)
Sentuhan
pada bibir,bayi membuka mulut dan menangkap puting susu.
2.
Refleks menghisap
Puting
dalam mulut bayi: langit-langit / palatum molle tersentuh, bayi menghisap.
3.
Areola masuk, lidah menekan sinus laktiferus ASI
terperas keluar.
4.
Refleks menelan
Dukungan
bidan dan manfaat dalam pemberia ASI
1.
Biarkan bayi bersama ibunya segera sesudah
dilahirkan selama jam pertama.
2.
Ajarkan cara merawat payudara yang sehat untuk
mencegah masalah umum yang timbul.
3.
Bantulah ibu pada waktu pertama kali memberi
ASI.
4.
Bayi harus ditempatkan dekat ibunya di kamar
yanag sama (rawat gabung/ rooming-in).
5.
Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.
6.
Hanya berikan kolostrum dan ASI saja.
7.
Hindari susu botol dan dot empeng
Manfaat
pemberian ASI
a.
Bagi bayi
1.
Nutrien yang sesuai untuk bayi.
2.
Mengandung zat protektif
3.
Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan
4.
Pertumbuhan yang baik
5.
Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
6.
Perlindungan terhadap penyakit infeksi
7.
Menurunkan morbiditas lainnya
8.
Perkembangan
b.
Bagi ibu
1.
Aspek kesehatan ibu
Isapan bayi pada payudara
menyebabkan involusi uterus berjalan dengan baik,mencegah perdarahan maupun
cancer mammae.
2.
Aspek keluarga berencana
Menekan ovulasi, menjarangkan
kehamilan
3.
Aspek psikologis
Rasa diperlukan dan
dibutuhkan
c.
Manfaat ASI untuk keluarga
1.
Aspek ekonomi
ASI tidak perlu dibeli,bayi
jarang sakit
2.
Aspek psikologis
Kelahiran lebih jarang,
suasana kejiwaan ibu,bayi dan keluarga lebih dekat.
3.
Aspek kemudahan
Menyusui sangat praktis,dapat
diberikan kapan saja.
d.
Bagi negara
1.
Manfaat ASI bagi negara
2.
Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak
3.
Mengurangi subsidi untuk rumah sakit
4.
Mengurangi devisa untuk membeli susu formula
5.
Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa
Komposisi gizi dan ASI
Lemak ;
dala ASI kadar lemak 3,5-4,5%, merupakan sumber kalori.
Karbohidrat
; karbohidrat utama dalam ASI adalah laktose, paling tinggi dibanding mamalia
lain. Mempertinggi absirbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan laktobasilus.
Protein
; protein dalam ASI adalah kasein dan whey, bermanfaat untuk pertumbuhan otak.
Vitamain
; ASI mengandung vitamin yang diperluka bayi. Vitamin K yang berfungsi sebagai katalisator aktivasi
faktor-faktor koagulasi terdapat dalam ASI dalam jumlah yang cukup dan mudah
diserap.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi ASI
1.
Diperhatikan terutama rangsangan pada puting
susu areola
2.
Faktor psikologis
Ibu
yang bahagia dan santai akan menguntungkan proses menyusui, sebaliknya bila
kondisi ibu cemas,tegang akan menyebabkan timbulnya masalah dalam menyusui.
3.
Perawatan payudara
Perawatan
payudara yang salah dapat menyebabkan keluhan pada puting susu dengan akibat
nyeri dan pembengkakkan payudara karena pengosongan ASI terlambat
4.
Kebutuhan payudara
Kebutuhan
payudara harus diusahakan kosong pada setiap hari menyusui agar terangsang
untuk diisi kembali.
5.
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan
yang dimakan ibu,apabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi
yang diperlukan akan mempengaruhi produksi ASI.
Upaya
memperbanyak ASI
Produksi
dan pengeluaran ASI dipengaruhi oleh prolaktin dan oksitisin. Prolaktin berkaitan
dengan nutrisi ibu, semakin baik asupan nutrisi ibu,maka semakin baik dan
banyak produksinya.
Hal- hal
yang mempengaruhi produksi ASI
1 lain sebagai tambahan ASI exclusive breastfeeding.
0 komentar:
Posting Komentar