Translate

Sabtu, 15 April 2017

Proses Laktasi dan Menyusui, Serta Manfaat Pemberian ASI



PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI

Bentuk luar payudara
        a.Korpus  mammae
                 stroma:jaringan ikat,lemak,pembulu darah,syaraf,getah bening
                  parenchym:kelenjar susu,terdiri dari duktus,duktulus,lobus,lobulus,alveolus
       b. Areola
                daerah yang hiperpigmentasi,di dalam daerah ini saluran susu melebar (sius laktiferus)
       c. Papilla mammae
                muara pengeluaran susu,terdiri dari jaringan erektil,dan ujung saraf sensoris

Anatomi kelenjar Susu
      a.       Alveolus
       until terminal
1. sel asiner : sekresi susu
2. duktulus : saluran terkecil
3. myoepitel : otot polos
        Sekelompok alveols bersatu membentuk lobulus,beberapa lobulus bergabung sejumlah 15-20 lobus. Duktulus berkumpul menjadi duktus laktiferus,beberapa duktus laktiferus berkumpul menjadi sinus laktiferus sinus laktiferus bergabung pada muara (papilla).
Fisiologi Laktasi
·         Laktasi      : produksi dan pengeluaran ASI
·         Calon ibu  : siap secara psikologis dan fisik
·         Bayi           : cukup sehat untuk menyusu
·         Produksi ASI: disesuaikan dengan kebutuhan bayi
·         Volume ASI: 500-800 ml/hari ( 3000 ml/hr)
Dua faktor yang diatur oleh hormon dalam fisiologi laktasi:
      1.       Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin
      2.       Pengeluaran ASI dipegaruhi oleh  hormon oksitosin
Refleks dalam proses laktasi
      1.       Refleks prolaktik : merangsang proses Asi
Implus saraf dari puting susu                 hipotalamus                hipofisis anterior                prolaktin
Alveolus                    ASI
     2.       Refleks Aliran (let down reflex): sekresi ASI
Impuls saraf puting susu                hipofisis postarior                oksitosin                  kontraksi otot polos – sistosin- kontraksi  otot polos – ASI keluar

PROKDUKSI AIR SUSU IBU
       1.       Prolaktin disekresi oleh glandula pituitaria anterior penting untuk prokduksi ASI
       2.       Selama hamil kadar hormon ini meningkat tetapi dihambat hormon plasenta. Saat plaseta lepas dan dilahirka, prolaktin diaktifkan.
      3.       Terjadi peningkatan suplai darah dan diekstrasi bahan penting untuk pembentukan ASI
      4.       Globulin, lemak dan molekul protein aka membengkakkan acini dan mendorongnya menuju ke tubuli laktifer.
     5.       Peningkatan kadar prolaktin akan menimbulkan efek kontarsepsi (menghangat ovulasi).
     6.       Kadar prolaktin paling tinggi pada malam hari, semntara pemberia ASI dihentikan pada malam hari – pertimbangkan metode kotrasepsi

PENGELUARA ASI
Faktor yang terlibat dalam mengalirkan ASI dari sel-sel sekretorik ke papilla mammae.
     1.       Tekanan dari belakang
Globuli yang baru terbentuk di dalam sel aka mendorong globuli masuk kedalam tabuli latifer dan penghisap oleh bayi  akan memacu sekresi ASI lebih banyak.
    2.       Refleks neurohormonal
Bayi disusui dengan gerakan berirama menimbulkan rangsangan saraf di glandula pituitarai posterior sehingga organ tersebut mengeluarkan hormon oksitosin. 

Mekanisme menghisap pada bayi
    1.       Refleks menangkap (roooting)
Sentuhan pada bibir,bayi membuka mulut dan menangkap puting susu.
   2.       Refleks menghisap
Puting dalam mulut bayi: langit-langit / palatum molle tersentuh, bayi menghisap.
   3.       Areola masuk, lidah menekan sinus laktiferus ASI terperas keluar.
   4.       Refleks menelan

Dukungan bidan dan manfaat dalam pemberia ASI
          1.       Biarkan bayi bersama ibunya segera sesudah dilahirkan selama jam pertama.
          2.       Ajarkan cara merawat payudara yang sehat untuk mencegah masalah umum yang timbul.
          3.       Bantulah ibu pada waktu pertama kali memberi ASI.
         4.       Bayi harus ditempatkan dekat ibunya di kamar yanag sama (rawat gabung/ rooming-in).
         5.       Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.
         6.       Hanya berikan kolostrum dan ASI saja.
         7.       Hindari susu botol dan dot empeng

   Manfaat pemberian ASI
         a.       Bagi bayi
1.       Nutrien yang sesuai untuk bayi.
2.       Mengandung zat protektif
3.       Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan
4.       Pertumbuhan yang baik
5.       Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
6.       Perlindungan terhadap penyakit infeksi
7.       Menurunkan morbiditas lainnya
8.       Perkembangan
        b.      Bagi ibu
1.       Aspek kesehatan ibu
Isapan bayi pada payudara menyebabkan involusi uterus berjalan dengan baik,mencegah perdarahan maupun cancer mammae.
2.       Aspek keluarga berencana
Menekan ovulasi, menjarangkan kehamilan
3.       Aspek psikologis
Rasa diperlukan dan dibutuhkan

         c.       Manfaat ASI untuk keluarga
1.       Aspek ekonomi
ASI tidak perlu dibeli,bayi jarang sakit
2.       Aspek psikologis
Kelahiran lebih jarang, suasana kejiwaan ibu,bayi dan keluarga lebih dekat.
3.       Aspek kemudahan
Menyusui sangat praktis,dapat diberikan kapan saja.
        d.      Bagi negara
1.       Manfaat ASI bagi negara
2.       Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak
3.       Mengurangi subsidi untuk rumah sakit
4.       Mengurangi devisa untuk membeli susu formula
5.       Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa

Komposisi  gizi dan ASI
Lemak ; dala ASI kadar lemak 3,5-4,5%, merupakan sumber kalori.
Karbohidrat ; karbohidrat utama dalam ASI adalah laktose, paling tinggi dibanding mamalia lain. Mempertinggi absirbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan laktobasilus.
Protein ; protein dalam ASI adalah kasein dan whey, bermanfaat untuk pertumbuhan otak.
Vitamain ; ASI mengandung vitamin yang diperluka bayi. Vitamin K  yang berfungsi sebagai katalisator aktivasi faktor-faktor koagulasi terdapat dalam ASI dalam jumlah yang cukup dan mudah diserap.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI
      1.       Diperhatikan terutama rangsangan pada puting susu areola
      2.       Faktor psikologis
       Ibu yang bahagia dan santai akan menguntungkan proses menyusui, sebaliknya bila kondisi ibu cemas,tegang akan menyebabkan timbulnya masalah dalam menyusui.
      3.       Perawatan payudara
      Perawatan payudara yang salah dapat menyebabkan keluhan pada puting susu dengan akibat nyeri  dan pembengkakkan payudara karena pengosongan ASI terlambat
     4.       Kebutuhan payudara
       Kebutuhan payudara harus diusahakan kosong pada setiap hari menyusui agar terangsang untuk diisi kembali.
     5.       Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan ibu,apabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan akan mempengaruhi produksi ASI.
Upaya memperbanyak ASI
Produksi dan pengeluaran ASI dipengaruhi oleh prolaktin dan oksitisin. Prolaktin berkaitan dengan nutrisi ibu, semakin baik asupan nutrisi ibu,maka semakin baik dan banyak produksinya.

Hal- hal yang mempengaruhi produksi ASI
1   lain sebagai tambahan ASI exclusive breastfeeding.



0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar