Translate

Selasa, 11 April 2017

Anatomi Fisiologi Payudara dan Laktasi



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Payudara adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Payudara memegang peranan penting dalam kebiasaan seksual manusia. Setiap manusia pada umumnya memiliki payudara, tetapi antara laki-laki dan perempuan berbeda dalam fungsinya. Payudara yang matang adalah salah satu tanda pertumbuhan sekunder dari seorang perempuan dan merupakan salah satu organ yang indah dan menarik. Lebih dari itu, untuk mempertahankan kelangsungan hidup keturunannya, maka organ ini menjadi sumber utama kehidupan, karena air susu ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting, terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi.
Para ahli menyatakan bahwa tidak ada payudara pada makhluk hidup lain yang berjenis kelamin betina selain pada manusia yang memiliki besar yang bervariasi, relatif terhadap seluruh bagian tubuh, ketika tidak menyusui manusia adalah satu-satunya primata yang memiliki payudara yang menggelembung setiap saat. Hal ini mengindikasikan bahwa bentuk luar dari payudara terhubung dengan faktor-faktor lain selain menyusui. Sebuah teori didasarkan pada sebuah fakta bahwa tidak seperti hampir semua primata, manusia yang berjenis kelamin perempuan tidak memberikan pandangan fisik yang jelas atas terjadinya ovulasi. Ini dapat berakibat secara perlahan pada manusia yang berjenis kelamin pria untuk berevolusi demi merespon tanda-tanda yang lebih jelas terhadap adanya ovulasi.

B.     Stamdar kompetensi
Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi payudara dan proses laktasi

C.    Kompetensi dasar
1.      Mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi payudara
2.      Mampu menjelaskan dukungan bidan dalam pemberian ASI






BAB II
PEMBAHASAN


A.   Anatomi Dan Fisiologi Payudara
Dalam istilah medic, payudara disebut glandulla mammae yang berasal dari bahasa latin Payudara (mammae, susua) adalah kelenjar yang terletak dibawah  kulit, di atas otot dada. Terletak sekitar iga keenam atau ketujuh. Ukuran normal 10-20 cmdengan beratnya pada wanita hamil adalah 200 gram. Pada wanita hamil aterem mencapai 400-600 gram dan pada masa laktasi sekitar 600-800 gram. Payudara menjadi besar saat hamil dan menyusui dan biasanya akan mengecil setelah menopause. Besarnya payudara tidak menjamin banyaknya jumlah air susu yang dihasilkan.
Payudara berkembang sejak usia kehamilan 6 minggu dan cepat membesar karena pengaruh hormone estrogen dan progesterone. Estrogen meningkatkan pertumbuhan duktus-duktus dan ampulla sedangkan progesterone merangsang pertumbuhan tunas-tunas alveoli. Hormone-hormon lain, seperti proklaktin, growth hormone, adrenokostikosteroid dan tiroid juga diperlukan dalam kelenjar susu.
Payudara tersusun dari jarinagan kelenjar, jaringan ikat dan jaringan lemak. Dilihat dali luar, payudara terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
1.      Korpus (badan), yaitu bagian yang besar
2.      Areola, yaitu bagian tengah yang berwarana kehitaman
3.      Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol dipuncak   payudara
Secara mikroskopis payudara perempuan memiliki 3 unsur, yakni kelenjar susu (alveolus) ysng menghasilkan susu, saluran susu (duktus laktiferus) dan jaringan penujang yang mengikat kelenjar-kelenjar susu.



a.       Korpus Mamae
Payudara terdiri dari 15-25 lobus. Masing-masing lobus terdiri dari 20-40 lobulus, selanjutnya masing-masing lobules terdiri dari 10-100 alveoli dan masing-masing dihubungkan dengan saluran asir susu atau system duktus sehingga menrupakan suatu pohon. Pada akar putting susu akan didapatkan saluran air susu yang disebut duktus laktiferus. Tempat penampungan air susu disebut sinus laktiferus/gudang susu (ampula). Didalam albveoli terdiri dari duktulus yang terbuka dan sel-sel accini yang menghasilkan air susu dan dikelilingi otot-otot polos (miopithel) yang berfungsi memeras air susu keluar dari alveoli.
Sedangkan stroma, jaringan penyangga pada korpus mamae tersusun atas  :
·              Jaringan ikat
·                Jaringan lemak
·                Pembuluh darah
·              Syaraf
·                 Pembuluh limfe

b.      Areola
Adalah gudang susu yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan meyusui. Daerah lingkaran yang terdiri dari kulit yang longgar dan mengalami pigmentasi dan masing masing payudara bergaris tengah kira – kira 2,5 cm. warna kegelapan  disebabkan oleh penipisan dan penimbunan pigmen pada kulit, dengan luas 1/3 atau 12 dari payudara. Areola berwarna merah muda pada wanita yang berkulit cerah, lebigh gelap pada wanita yang berkulit coklat dan warna tersebut menjadi lebih gelap ada waktu hamil. Di daerah areola ini terletak kira – kira 15-20 glandula sebacea. Pada kehamilan areola ini membesar dan di sebut tuberkulum montgomery.

c.       Papilla Mamae (Putting Susu)
Terletak dipusat areola mammae setinggi iga ( costa ) ke 4. Papila mammae suatu tonjolan dengan panjang kira – kira 6 mm, tersusun atas jaringan erektil berpigme dan merupakan bangunan yang sangat peka. Permukaan papilla mammae berlubang – lubang berupa ostium papillare kecil –kecil yang merupakan ductus lactifer.ductus lactifer ini dilapisi oleh epitel. Jaringan penunjang terdiri dari jaaringan lemak dan jaringan ikat yang berada diantara kelenjar susu dan saluran susu, agar menjadi kesatuan. Terdapat juga ligament yang melekat ditulang dada dan oto (musculuc pectoralis mayor) yang berada didasar payudara . dengan bertambahnya usian ligamn ini akan kendur sehingga payuda akan tampak turun. Sementara otot berfungsi untuk menggerakkan payudara jika otot digeakkan, payudara akan ikut bergerak. Payudara juga berhubungan dengan kelenjar getah bening. Kelenjar yang berhubungan yaitu kelenjar getah bening yang ada diketiak diatas tulang clavicula. Yang berfungsi sebagai benteng menyaring sel-sel yang meradang akibat infeksi.

Bentuk puting ada empat macam, yaitu bentuk yang normal, pendek/datar, panjang dan terbenam (inverted).




  

    B.   Proses Laktasi Dan Menyusui
Bentuk luar payudara :
a.      Korpus  Mammae
            stroma:jaringan ikat,lemak,pembulu darah,syaraf,getah bening
 parenchym:kelenjar susu,terdiri dari duktus,duktulus,lobus,lobulus,alveoli
b.      Areola
            daerah yang hiperpigmentasi,di dalam daerah ini saluran susu melebar (sius laktiferus)
c.       Papilla Mammae
            muara pengeluaran susu,terdiri dari jaringan erektil,dan ujung saraf sensoris

Anatomi kelenjar Susu
a.       Alveolus
until terminal
1. sel asiner : sekresi susu
2. duktulus : saluran terkecil
3. myoepitel : otot polos
Sekelompok alveols bersatu membentuk lobulus,beberapa lobulus bergabung sejumlah 15-20 lobus
Duktulus berkumpul menjadi duktus laktiferus,beberapa duktus laktiferus berkumpul menjadi sinus laktiferus sinus laktiferus bergabung pada muara (papilla).
Fisiologi Laktasi
·         Laktasi      : produksi dan pengeluaran ASI
·         Calon ibu  : siap secara psikologis dan fisik
·         Bayi           : cukup sehat untuk menyusu
·         Produksi ASI: disesuaikan dengan kebutuhan bayi
·         Volume ASI: 500-800 ml/hari ( 3000 ml/hr)
Dua faktor yang diatur oleh hormon dalam fisiologi laktasi:
1.      Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin
2.      Pengeluaran ASI dipegaruhi oleh  hormon oksitosin
Refleks dalam proses laktasi
1.      Refleks prolaktik : merangsang proses Asi
Implus saraf dari puting susu        hipotalamus            hipofisis anterior           prolaktin
Alveolus         ASI
2.      Refleks Aliran (let down reflex): sekresi ASI
Impuls saraf puting susu          hipofisis postarior          oksitosin                  kontraksi otot polos    sistosin                       kontraksi  otot polos                                       ASI keluar

C.   Prokduksi Air Susu Ibu
1.      Prolaktin disekresi oleh glandula pituitaria anterior penting untuk prokduksi ASI
2.      Selama hamil kadar hormon ini meningkat tetapi dihambat hormon plasenta. Saat plaseta lepas dan dilahirka, prolaktin diaktifkan.
3.      Terjadi peningkatan suplai darah dan diekstrasi bahan penting untuk pembentukan ASI
4.      Globulin, lemak dan molekul protein aka membengkakkan acini dan mendorongnya menuju ke tubuli laktifer.
5.      Peningkatan kadar prolaktin akan menimbulkan efek kontarsepsi (menghangat ovulasi).
6.      Kadar prolaktin paling tinggi pada malam hari, semntara pemberia ASI dihentikan pada malam hari – pertimbangkan metode kotrasepsi

PENGELUARAN  ASI
Faktor yang terlibat dalam mengalirkan ASI dari sel-sel sekretorik ke papilla mammae.
1.      Tekanan dari belakang
Globuli yang baru terbentuk di dalam sel aka mendorong globuli masuk kedalam tabuli latifer dan penghisap oleh bayi  akan memacu sekresi ASI lebih banyak.
2.      Refleks neurohormonal
Bayi disusui dengan gerakan berirama menimbulkan rangsangan saraf di glandula pituitarai posterior sehingga organ tersebut mengeluarkan hormon oksitosin.
Mekanisme menghisap pada bayi
1.      Refleks menangkap (roooting)
Sentuhan pada bibir,bayi membuka mulut dan menangkap puting susu.
2.      Refleks menghisap
Puting dalam mulut bayi: langit-langit / palatum molle tersentuh, bayi menghisap.
3.      Areola masuk, lidah menekan sinus laktiferus ASI terperas keluar.
4.      Refleks menelan
Dukungan bidan dan manfaat dalam pemberia ASI
1.      Biarkan bayi bersama ibunya segera sesudah dilahirkan selama jam pertama.
2.      Ajarkan cara merawat payudara yang sehat untuk mencegah masalah umum yang timbul.
3.      Bantulah ibu pada waktu pertama kali memberi ASI.
4.      Bayi harus ditempatkan dekat ibunya di kamar yanag sama (rawat gabung/ rooming-in).
5.      Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.
6.      Hanya berikan kolostrum dan ASI saja.
7.      Hindari susu botol dan dot empeng
Manfaat pemberian ASI
a.       Bagi bayi
1.      Nutrien yang sesuai untuk bayi.
2.      Mengandung zat protektif
3.      Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan
4.      Pertumbuhan yang baik
5.      Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
6.      Perlindungan terhadap penyakit infeksi
7.      Menurunkan morbiditas lainnya
8.      Perkembangan

b.      Bagi ibu
1.      Aspek kesehatan ibu
Isapan bayi pada payudara menyebabkan involusi uterus berjalan dengan baik,mencegah perdarahan maupun cancer mammae.
2.      Aspek keluarga berencana
Menekan ovulasi, menjarangkan kehamilan
3.      Aspek psikologis
Rasa diperlukan dan dibutuhkan

c.       Manfaat ASI untuk keluarga
1.      Aspek ekonomi
ASI tidak perlu dibeli,bayi jarang sakit
2.      Aspek psikologis
Kelahiran lebih jarang, suasana kejiwaan ibu,bayi dan keluarga lebih dekat.
3.      Aspek kemudahan
Menyusui sangat praktis,dapat diberikan kapan saja.

d.      Bagi negara
1.      Manfaat ASI bagi negara
2.      Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak
3.      Mengurangi subsidi untuk rumah sakit
4.      Mengurangi devisa untuk membeli susu formula
5.      Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa



     D.   Komposisi  Gizi Dan ASI
Lemak ; dala ASI kadar lemak 3,5-4,5%, merupakan sumber kalori.
Karbohidrat ; karbohidrat utama dalam ASI adalah laktose, paling tinggi dibanding mamalia lain. Mempertinggi absirbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan laktobasilus.
Protein ; protein dalam ASI adalah kasein dan whey, bermanfaat untuk pertumbuhan otak.
Vitamain ; ASI mengandung vitamin yang diperluka bayi. Vitamin K  yang berfungsi sebagai katalisator aktivasi faktor-faktor koagulasi terdapat dalam ASI dalam jumlah yang cukup dan mudah diserap.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI
1.      Diperhatikan terutama rangsangan pada puting susu areola
2.      Faktor psikologis
Ibu yang bahagia dan santai akan menguntungkan proses menyusui, sebaliknya bila kondisi ibu cemas,tegang akan menyebabkan timbulnya masalah dalam menyusui.
3.      Perawatan payudara
Perawatan payudara yang salah dapat menyebabkan keluhan pada puting susu dengan akibat nyeri dan pembengkakkan payudara karena pengosongan ASI terlambat
4.      Kebutuhan payudara
Kebutuhan payudara harus diusahakan kosong pada setiap hari menyusui agar terangsang untuk diisi kembali.
5.      Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan ibu,apabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan akan mempengaruhi produksi ASI.
Upaya memperbanyak ASI
Produksi dan pengeluaran ASI dipengaruhi oleh prolaktin dan oksitisin. Prolaktin berkaitan dengan nutrisi ibu, semakin baik asupan nutrisi ibu,maka semakin baik dan banyak produksinya.
Hal- hal yang mempengaruhi produksi ASI
1.      Makanan
2.      Ketenangan jiwa dan pikiran
3.      Penggunaan alat kontarsepsi
4.      Perawatan payudara
5.      Anatimis payudara
6.      Faktor fisiologis
7.      Pola istirahat
8.      Faktor isapan anak dan frekuensi menyusui
9.      Faktor obat-obatan
10.  Berat lahir bayi
11.  Umur kehamilan saat melahirkan
12.  Konsumsi rokok dan alkohol
Tanda bayi cukup ASI
1.      Bayi terlihat kenyang setelah minum ASI
2.      Berat badannya bertambah setelah 2 minggu pertama
3.      Payudara ibu tidak terasa terlalu nyeri
4.      Payudara terasa kosong dan lembek setelah menyusui
5.      Kulit bayi merona sehat
6.      BAK dan BAB lancar
ASI eksklusif
1.      Menyusui eksklusif (exclusive breastfeeding)
Menyusui penuh adalah hanya memberikan ASI saja tanpa cairan apapun.
2.      Menyusui hampir penuh (almost exclusive breastfeeding)
Menyusui hampir penuh memberikan ASI disertai penambahan vitamin ,mineral, air,jus atau ritual pemberian makanan lain sebagai tambahan ASI exclusive breastfeeding.








BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
Payudara wanita merupakan bagian yang penting karena fungsi utamanya yaitu memproduksi nutrisi bagi bayi (ASI). Secara anatomi payudara terdiri atas bagian makroskopis dan mikroskopis, sedangkan secara fisiologis dapat diketahui mengenai proses laktasi, dimana bayi nantinya akan mendapat ASI yang merupakan sumber nutrisi terpenting.

B.     Saran
Bagi para mahasiswa diharapkan mampu untuk menjelaskan anatomi dan fisiologi payudara serta mampu menjelaskan mengenai ASI.
Demikian makalah ini kami buat, sebagaimana pepatah mengatakan “tiada gading yang tak retak”. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini




Daftar Pustaka

a.       Anggrita Sari,dkk.2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Penerbit IN MEDIA, Bogor
b.      Drs. H. Syaifuddin, AMK.2011. Anatomi Fisiologi. Edisi 4. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta
c.       John Gibaon.2003. Fisiologi dan Anatomi Modern Untuk Perawat.edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar